Minggu, 19 Juni 2011

Harga beras diproyeksi stabil

Oleh Sepudin Zuhri

JAKARTA: Harga beras diproyeksi akan stabil jika panen gadu mulai Juni 2011 tidak terganggu.
Namun demikian, stabilitas harga beras sangat bergantung pada surplus produksi di dalam negeri.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya kenaikan harga beras dimulai pada pekan ketiga dan keempat periode April.
"Tahun ini kenaikan harga beras dimulai pada pekan pertama Mei [2011]. Hal ini terjadi karena panen musim hujan telah selesai," ujarnya, hari ini.
Namun di beberapa daerah, kata dia, pada pekan ketiga bulan ini akan dimulai musim panen.
Jika hasil panen pada musim gadu ini (Juni) hasilnya bagus seperti pada 2008 dan 2009, kata dia, maka harga akan stabil dan sebaliknya jika panen terganggu maka akan menyebabkan harga beras bergerak naik terus seperti pada tahun lalu.
"Kata kuncinya adalah besaran surplus, yang akan berpengaruh terhada harga dan stok Bulog dari pengadaan dalam negeri."
Menurut dia, harga beras pada saat ini sama dengan harga pada pekan pekan pertama Agustus 2010 dan pekan keempat pada Januari tahun ini.
Dia menuturkan harga beras tahun ini mulai turun pada pekan ketiga Januari 2011, sedangkan yang terendah pada pekan kedua Maret hingga awal Mei, dengan posisi harga beras pada awal Februari dan akhir Juli 2010 pada posisi 10 % di atas harga pembelian pemerintah (HPP) Rp5.050 per kg. (arh)



source  http://www.bisnis.com

0 komentar:

Posting Komentar