Kamis, 16 Juni 2011

Panen Raya Lewat, BPS Prediksi Juni Inflasi

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi terjadi inflasi pada Juni ini. Hal ini karena harga beras dan harga daging mulai meningkat."Keliahatannya akan inflasi," kata Kepala BPS Rusman Heriawan Rabu, 15 Juni 2011.

Rusman mengatakan, harga beras mulai mulai naik sejak sepekan pertama Juni yakni ini. Harga beras naik sekitar Rp200 per kilogram. Bobot beras sendiri menyumbang 4 sampai 5 persen terhadap inflasi. "Beras merupakan penyokong inflasi paling tinggi," ujar Rusman.

Kenaikan ini, kata Rusman, karena panen raya yang sudah mulai lewat, sehingga stok pun berkurang. Meski demikian, di beberapa daerah masih terjadi panen "Inilah akan membantu stok," ujarnya.

Faktor lain yang menyebabkan inflasi adalah kenaikan harga daging. Apa karena pengaruh penyetopan impor daging oleh Australia?

Rusman mengatakan, penyetopan impor daging sapi secara fisik belum terlihat pengaruhnya. Namun secara psikologis sudah mulai terjadi. Karena dalam pekan ini sudah terjadi kenaikan harga.

"Kenaikan inflasi ini mudah-mudahan tidak memberatkan ketika menjelang Ramadan," katanya. "Kita menghadapi momentum yang cukup berat, kalau belum apa-apa sudah ada kenaikan harga."

Namun jika kenaikan inflasi ini dapat mensejahterakan petani, menurut dia, berarti baik. Namun yang ditakutkan jika terjadi permainan pasar. "Ini sangat tidak adil."
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar