Kamis, 16 Juni 2011

RI Cemas Harga Beras Naik Gara-gara Filipina dan China

Jakarta - Pemerintah khawatir tingginya permintaan beras dari negara tetangga akan mempengaruhi harga internasional, yang imbasnya akan mempengaruhi stok dan harga beras dalam negeri.

Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu mengatakan permintaan beras yang besar adatang dari Filipina dan China.

"Yang kita waspadai permintaan dari Filipina, Indonesia, dan China," katanya ketika jumpa wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Mari mengungkapkan, kewaspadaan ini harus harus diperhatikan dari sekarang walaupun stok beras internasional terbilang cukup karena harga pangan internasional masih terbilang stabil.

"Stok luar negeri relatif aman dapat dilihat dari harga internasional," ujarnya.

Mari menjelaskan, negara-negara pengekspor beras, seperti Vietnam dan Thailand, masih memiliki stok beras yang mencukupi. Jadi, Indonesia tidak perlu khawatir lagi apabila harus mengimpor beras karena stok kedua negara tersebut masih terbilang banyak.

"Varietas beras Vietnam dan Thiland lebih dari cukup. Bilamana kita perlu impor barangnya ada karena kita sudah punya perjanjian dengan Thailand dan Vietnam kalau mau impor," tuturnya.

(ade/dnl)

0 komentar:

Posting Komentar